Burung Jalak Suren
Jalak suren (Sturnus contra) atau jalak uren adalah spesies jalak
yang ditemukan di Anak benua India dan Asia Tenggara. Burung-burung ini biasa
ditemukan dalam kelompok kecil di kaki lembah dan di dataran rendah. Jalak
suren sering kali dijumpai di pedesaan seperti disawah-sawah. Burung jalak suren memiliki kecerdasan yang
baik karena jalak suren dapat menirukan berbagai jenis suara burung lainnya,
seperti burung lovebird, burung kacer, burung hwamei, burung cucak ijo, burung
murai batu, burung kenari, burung cucak jenggot, burung branjangan, burung
ciblek, burung prenjak sawah dan burung berkicau lainnya, bahkan beberapa
jalak suren yang sudah berumur dapat menirukan suara manusia seperti layaknya
burung beo yang dapat menirukan suara manusia.
Jalak suren merupakan jenis
burung yang sangat cerewet dan rajin berkicau ketika ada orang lewat, maka dari
itu banyak orang yang memelihara jalak suren sebagai penjaga rumah,
karena jalak suren yang sangat cerewet selain banyak digunakan sebagai penjaga
rumah, tak jarang para kicau mania / pecinta burung memelihara jalak suren
untuk digunakan sebagai burung master karena dapat memancing burung lain untuk
berkicau.
Dalam sebuah sarang burung jalak suren biasanya diisi empat
sampai enam telur biru mengkilap yang polos. Telur jalak suren akan menetas
setelah 14-15 hari. Mereka menghasilkan berbagai kicauan dengan suara yang
jernih. Inilah sebab burung ini banyak dicari para pecinta burung.
Sebenarnya, di Indonesia, pada tahun 70-an, burung jalak suren ini masih
dapat ditemui di Pulau Jawa. Tetapi karena penggunaan pestisida yang terlalu
berlebihan, menjadikan burung jalak suren ini mulai berkurang. Untuk mencegah
kelangkaan spesies ini, maka burung jalak suren ini sudah mulai ditangkarkan. Walaupun
sudah ditangkarkan, sebab lain kelangkaan ini adalah pengembangbiakan masih
sulit dilakukan.
ada 2 jenis jalak suren yang
dikenal dan sering dijumpai yaitu jalak suren jawa atau sering disebut
jalak suren lokal dan jalak suren kalimantan. perbedaan antara jalak suren
lokal dan jalak suren kalimantan dapat dilihat dari warna bulunya :
*jalak suren jawa / jalak suren lokal memiliki warna hitam polos pada bulu
diatas paruhnya
*jalak suren kalimantan memiliki warna putih pada bulu
diatas paruhnya
Baca Juga: Tips Cara Menghilangkan Jerawat
Baca Juga: Tips Cara Menghilangkan Jerawat
Tips Memelihara Burung Jalak Suren
Selain karena sebagai burung master, banyak orang memelihara jalak suren karena perawatan yang relatif sangat mudah, seperti burung peliharaan lainnya, jalak suren tak perlu perawatan ekstra, berikut beberapa tips yang harus diperhatikan dalam memelihara burung jalak suren :
- Kebersihan kandang harus selalu dijaga dengan membersihkan kotoran pada kandang dipagi hari dan sore hari, mengganti makanan voer pada cepuk tiap 3 hari sekali, mengganti air minum setiap hari.
- Sebelum penjemuran, burung diangin-anginkan terlebih dulu pada teras rumah antara 1/2 jam-2jam, penjemuran sebaiknya dilakukan antara pukul 08.00-11.00.
- Selain pakan utama berupa voer, jalak suren perlu diberikan makanan tambahan berupa buah-buahan(pisang sobo, pepaya, sawo,dll) dan hewan hidup(jangkrik, ulat kandang, ulat hongkong, kroto,dll).
- Burung jalak suren termasuk burung yang suka mandi, pemandian jalak suren dapat dilakukan dengan menggunakan bak mandi atau dengan cara disemprot tergantung dari kebiasaan jalak suren itu sendiri, memandikan jalak suren sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum proses penjemuran.
- Untuk melatih kekuatan stamina, jalak suren perlu diumbar pada kandang umbaran.
- Burung jalak suren perlu diberikan burung master seperti burung kenari, lovebird, cucak jenggot,dll. karena jalak suren dapat menirukan berbagai macam suara burung lainnya.
- Untuk melatih mental burung, jalak suren perlu digandeng dengan burung jalak suren lain, sebelum digandeng sebaiknya porsi makan burung ditambah.
Demikian beberapa tips burung jalak suren, Semoga tips2 ini dapat bermanfaat bagi para kicau mania.



